Jumat, 13 September 2013

Tuan tanpa nama

Diposting oleh dita amalia di 06.24

halo, selamat pagi, bung! seruku. di pagi ketika matahari masih belum sepenuhnya menggelayut di celah langit.
ya. pagi. katamu. terus saja berjalan. terburu.

halo, bung! sapaku di ambang senja. ada tanda :) ini di wajahku.
hai. katamu. tanpa menoleh. terus saja berjalan. tergesa.

aku melihatmu menjauh. pergi. entah kemana aku nggak tau. selalu begitu ketika aku coba menyapa dengan sikap sesopan mungkin karena kau seniorku. karena kau seniorku.

dan kau acuhkan segala peduliku. lebih dari itu, kau sama sekali tak mendengar apapun yg terucap dari mulutku. aku cuma ingin tau namamu. itu saja. lebih dari itu mungkin aku akan lebih rajin mengorek informasi yang berkaitan erat tentang nama dari pemilik wajah gelap berbola mata besar.

pada suatu hari,
kau terkikik. saat kau melihat
ada yang salah dengan langkah kaki dalam langkah tegap maju yang tak bisa kukuasai.
aku oleng. bug! badanku bersentuhan dengan tanah. kau makin terkikik. kali ini terpingkal. temanmu yang disebelah mengikut--menatapku dan terkikik geli terbahak puas.
aku serta merta malu. entah wajahku sekonyol apa saat itu. belajar jalan?apa jadi model? gitu doang ga bisa! centil! teriakmu di kupingku.

kesal bertubi-tubi. dan
terimakasih sudah memuji,tuan berwajah gelap.. (!)






kini aku tau siapa namamu.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Chocodit Escape Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos