Jumat, 12 September 2014

sebuah kebetulan

Diposting oleh dita amalia di 07.16 3 komentar
Saat itu aku sedang duduk di sebuah kendaraan umum bersama temanku. 
Di depanku duduk seorang laki-laki dengan jaket hitam. Aku melihatnya. Wajahnya unik. seperti terdapat berbagai keindahan disana.seperti gambaranku pada sesosok tokoh dalam novel yang sedang kubaca.

Aku meliriknya berkali-kali. Maybe that's love for the first sight. Tak berapa lama kemudian, banyak penumpang masuk. Hilir mudik dari mulai ibu-ibu, sampai lansia, menyeruak ke dalam tuk memilih tempat duduk.

Dia pergi. Laki-laki itu. Ia mengalah kepada seorang perempuan berambut gimbal yang sibuk dengan ponselnya. Mengikhlaskan tempat duduknya untuk diduduki perempuan itu. Dia beranjak ke belakang. Mataku mengekor langkahnya. Menyelidik apa saja yang dia kerjakan; dia hanya diam. Berkutat dengan fikirannya yang secara damai menatap keluar jendela. Tak berapa lama kemudian, Dia turun. Selang beberapa menit, aku pun turun.

Sampai di tempat tujuan, aku masih mengingatnya. Mengingat jaket hitamnya, sepatu ketsnya. Juga ketika di rumah, Aku mulai menciptakan dan memposisikan dirinya seperti dalam tokoh novel yang sedang kubaca itu. Ke dalam khayalku, aku memikirkan petualangan-petualangan absurd dan sekotak tujuan perjalanan yang mungkin suatu saat bisa kubagi, dengan orang asing itu. suatu pemikiran bodoh yang seharusnya kutanggalkan.

Aku berdialog dengan hatiku. Kenapa harus dia yang kuingat? padahal baru dalam hitungan jam saja aku melihatnya. Itupun dalam keadaan tak disengaja. Tapi.. kalaupun memang iya aku menaruh simpati, toh aku pasti bakal ketemu dia lagi. Hatiku menyimpulkan.



Benar saja. Ternyata, Dunia memang sempit....


image from tumblr





Dita Amalia,
31-08-14




Senin, 08 September 2014

Sound Recording Tutorial (Cara Merekam Suara)

Diposting oleh dita amalia di 05.40 0 komentar
Cara merekam suara

1. Mengoperasikan tiang boom 

Boom mengambil pola yang sangat terarah. Variasi pengambilan pola tergantung pada mikrofon. Dengan demikian, posisi mikrofon harus disesuaikan. 

Idealnya, mikrofon harus diposisikan di atas dan sedikit di depan subjek; menunjuk ke area mulut atau tenggorokan. jaraknya kira-kira 45 derajat. jangan terlalu jauh dan dekat yang penting dapat dicapai oleh subjek.

Posisi alternatif
Akan lebih nyaman untuk memegang tiang boom dengan menyandarkannya di bahu.
Jangan batasi dirimu.  posisi tidaklah penting selama kamu bisa bertahan dan mendapatkan hasil suara sesuai dengan yang diinginkan dari boom.

2. Pengaturan Mikrofon Nirkabel Lavalier :

Lavalier mengambil pola omnidirectional. yaitu mengambil suara yang sama dari semua arah

Biasanya, lavalier di letakan di baju atau dada dan transmitternya di celana atau saku celana. Lavalier Biasanya mikrofon lavalier terpotong untuk pakaian atau melekat pada tubuh di atas tingkat jantung pada dada subjek.

 Pada lavalier mikrofon, untuk mencegah suara lain masuk atau yang sering disebut noise, lavalier mempunyai lingkaran yang dapat melindungi dan memperbaiki dari kejadian itu. Lavalier mikrofon kadang-kadang ditempatkan terbalik untuk mencegah terdengarnya tarikan nafas atau membuang nafas. 

3.Transmitter

Lavalier mikrofon terhubung dengan transmitter, yang melekat pada pakaian subjek. Cara pemancar dan mikrofon lavalier tersembunyi tergantung pada situasi, skenario dan pakaian subjeknya.

4. Receiver

Pemancar nirkabel akan mengirim dan menjemput sinyal suara ke receiver. Receiver mentransfer suara ditangkap dengan mixer atau recorder melalui kabel. Transmitter dan receiver harus diatur pada saluran dan frekuensi tingkat yang sama agar mereka dapat terhubung. 

5.Sound Mixer/Recorder

Frekuensi ditangkap pada 48,0 kHz untuk rekaman film dan 44.1 kHz untuk rekaman musik. Tingkat sensitivitas rekaman suara dapat diatur dengan pengaturan gain dan tingkat levelnya, lebih baik untuk mempertahankan tingkat audio pada sekitar -12 dB sampai -6 dB. 
Tidak sepenuhnya bergantung pada headphone, itu tidak memungkinkan Anda untuk mendengar bagaimana itu benar-benar terdengar. sebaliknya, gunakan koordinasi untuk hasil yang lebih baik. 


 

Chocodit Escape Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos