Kau datang berikanku cinta
Kamu pergi tinggalkan duka
Kau temani di ambang manis
Kau beranjak goreskan tangis
Saat apa yg kugenggam sangat sulit intuk kulepas
Saat semua yg manis menjelma menjadi tragis
Tak mampu semua kuhempas namun semua kucaci sadis
Hingga airmata pun terkuras
Dan permukaan hati terkikis
Kuberkelana rasuki kalbu
Dan memeriksa ke segala penjuru
Tak kudapati kau disana
Yg kutemukan hanyalah noda yg mengharu-biru
Yg menjalar ke paru-paru
Mengendap dan bersarang di celah kembang sepatu
Mencoba padamkan hati yg terbakar cemburu
Mencoba teduhkan jiwa yg terguyur derasnya arus
Kau jatuhkanku dengan terburu
Tercabik,
tergores,terpecah, hingga terlihat tirus
Kau bunuh aku bukan dengan peluru
Namun menyisakan duka yg serius
Yg menembus ke langit biru
Melayang membawa sebongkah virus
Tak mampu redam perih di hati
Memaksa kau untuk mengaku
Di detik ini aku mati,
Saat itulah kau membunuhku…
0 komentar:
Posting Komentar